Saat mataku bertemu pandang denganmu
Jantung ini berdebar kencang
Dengan melihat bayangmu saja
Jantung ini berdebar kencang
Akankah kau tau rasa ini?
Akankah kau sadar isyarat ini?
Bahasa mata ini?
Bahasa tubuh ini?
yang selalu mengharapkanmu?
Demi rasa yang belum terungkap,
dengarkan isyarat hatiku....
Tanggal 18 Juni 2013, kali ketiga saya ditugaskan ke Bogor. Ditugaskan dadakan sehari sebelum berangkat baru diberitahukan. Dua kunjungan sebelumnya cuma sempat ke Botani Square. Karena tempat terdekat dari hotel cuma Botani Square. Nah hotel yang kutempati nginap sekarang lebih dekat lagi dari Botani Square. Bisa ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 10 menit saja. Kalau yang dulu harus naik angkot dulu ke Botani Square tapi Istana Bogor ada di depan mata.
Hotel yang kutempati sekarang namanya Hotel Permata, ke Istana Bogor cuma sekali naik angkot. Kita diturunkan di pintu 2 Istana Bogor. Oh iya sekedar info, karena Hari Ulang Tahun Bogor, maka Istana Bogor dibuka untuk masyarakat umum. Terhitung hari pertama dan kedua sudah mencapai 7000 kunjungan. Sebelum masuk ke Istana kita diharuskan mendaftar dulu dan mengambil tiket. Syukurnya penjaga pagar baek hati kita bertiga diberikan tiket. Untuk masuk ke area Istana harus menunggu beberapa orang agar terkumpul banyak, baru deh bisa dibukakan pagar. Jadi harus rombongan baru bisa masuk. Setelah terkumpul rombongan di perbolehkan masuk, tapi ada syaratnya lagi. Harus berpakaian rapi, tidak membawa tas (tas dititip di gerbang masuk), tidak membawa kamera DSLR, tidak membawa tablet. Yang dibawa ke dalam cuma dompet dan hape. Kenapa kamera dilarang? itu karena kita dilarang mengambil gambar saat berada di area Istana Bogor.
Setelah melewati gerbang masuk, kita berjalan menyusuri jalanan tiap belokan ada petugasnya loh. Dia yang memandu kita harus ke mana. Beberapa petugas berseragam terlihat di tiap belokan. Setelah tiba di Istana kita disambut oleh petugas Paskibra yang memberitahukan kalau kita sekarang berada di gedung sayap kiri. Gedung sayap kiri ini fungsinya untuk menerima tamu negara setingkat presiden tapu cuma bersifat nonformal. Kita cuma bisa melihat dari pintu saja karena ada pita merah yang menandakab area didalam tidak boleh dimasuki.
Selanjutnya perjalanan menuju gedung induk. Di gedung induk ini terdapat berbagai macam furniture khas Jepara kalau tidak salah ingat.. (hehe maklum terlalu terpesona). Barang-barang di dalam masih asli dari sejak adanya Istana Bogor. Di area ini memang sudah ada tulisan " don't take a picture " . Perjalanan dilanjutkan ke gedung Garuda. Gedung garuda berfungsi untuk menerima tamu negara setingkat presiden. di sini bersifat resmi. Jika acara di adakan model sinema maka ruangan dirubah modelnya. Kursi diatur berbaris dan sejajar, kemudian ada podium di. di depan. Kalau ruangan tidak dipakai maka bentuk tatanan kursi melingkar.
Setelah dari Gedung Garuda, kita berpindah ke gedung sayap kanan. di sini katanya tempat peristirahatan tamu negara. Di dalam tampak piano Presiden Soekarno. Kata petugas Presiden Soekarno sangat mahir memainkan piano. Ada beberapa kamar dalan ruangan itu tapu sebagaimana gedung sayap kiri kita cuma diperbolehkan melihat dari pintu. karena ada pita merah yang membentang di pintu masuknya. Tapi bisa foto di sini loh. Syaratnya ruangan cuma bisa jadi background. ya iyalah masa mau difoto ruangan saja. Alhasil kami foto di pintu masuknya. Tak lupa juga kami foto dengan petugas paskibranya. Tinggu petugasnya 172cm.. (WOW dibanding diriku tinggi 148cm)
Sesi lihat-lihat Istana sudah selesai, jadi kami bertanya dimana spot untuk bisa mengambil gambar, ternyata kita bisa mengambil gambar di depan Istana Bogor...maka inilah gambar yang saya jepret dari kamera smartphoneku.
Ini drama seri terbaru yang diperankan Lee Seung Gi, setelah sebelumnya main di drama The King 2 Heart.Pemeran utama wanitanya yaitu Suzy yang main di drama Dream High itu loh.. Kangen juga sama aktingnya Lee Seung Gi. Baru ngegoogling eh dapat drama ini. Ini pertama kalinya Le Seung Gi berperan di film yang berlatar belakang era joseon. Lucu juga lihat dia pakai baju tradisional korea trus rambutnya dikepang ke atas,eh tapi poninya tetap ada.
Sedikit saya ceritakan drama ini mengisahkan seorang anak setengah manusia. Kenapa saya katakan setengah manusia soalnya ayahnya itu roh suci penjaga gunung dan ibunya seorang manusia keturunan bangsawan yang difitnah dan akhirnya bernasib tragis.
Kisah dimulai dari pertemuan kedua orang tua Le Seung Gi (Choi Kang Chi) yang akhirnya menikah tapi cuma 3 bulan mereka terpisah secara tragis. Huaaa 2 episode pertama ini seperti mini drama orangtua Choi Kang Chi. Episode ke 3 dan seterusnya ya bercerita tentang Choi Kang Chi. Saat ini masih tayang di Korea. Episode baru mencapai 20. Dan saya sangat penasaran bagaimana akhir kisahnya.. Kalau saya lihat ini kisahnya mirip Gumiho, oh iya gantian di sini Le Seung Gi yang pengen sekali jadi manusia. Kalau emosi, dia berubah wujud matanya jadi warna hijau. (maunya warna pink T_T) . Yang bisa meredakan emosinya yah si Suzy ( Dam Yeo Wool). Eh ini juga mirip Inuyasha sama Kagome (Kalau Inuyasha berubah yang bisa menghentikannya cuma Kagome) so sweet....Kisah cinta mereka juga termasuk lucu dan menggemaskan. Kalau mau nonton ini saya rekomendasikan deh. Drama ini awalnya saja yang sedih. Tapi selanjutnya penuh dengan warna. Mudah-mudahan berakhir bahagia untuk semuanya. Untuk kedua orang tua Kang Chi dan juga Kang Chi.
Saya cari-cari link downlodnya tapi belum dapat. Kalau mau nonton streaming klik saja www.epdrama.com..trus searching dengan judul Gu Family's Book. Di situ di bagi menjadi 6 part. Harus sabar yah kalau mau nonton apalagi kalau koneksi yang super LALOD. karena saking penasarannya terpaksa saya googlong sinopsisnya saja. Lumayan mengobati rasa penasaran..Eh tapi tetap saja penasaran karena drama ini sampai 24 episode tapi yang tayang saat ini masih 20 episode. Tapi demi Le Seung Gi saya rela menunggu...hihi
Ini saya sertakan official picturenya..
Selamat mencari....
Dari judulnya bisa langsung tahu kalau ini nama organisasi. Nah, beberapa hari yang lalu saya menghadiri seminar sehari yang diadakan oleh Forum Komunikasi Muslimah disingkat FKM dengan tema " Menakar Kualitas Perempuan di Pentas Politik". Rangkaian acara pembukaan dimulai oleh protokol, laporan ketua panitia, sambutan Ketua umum FKM, dan juga ada hiburan tari petani dan tari mappadendang.
Acara ini dihadiri dari berbagai kalangan, ada juga caleg yang datang sekalian kampanye mungkin yah?!
Masuk ke acara inti yaitu seminar. Ada 3 materi seminar yang dibawakan oleh masing 1 orang narasumber yaitu : 1) Prof.Hamdan Juhannis,MA ( Kepemimpinan Perempuan di Pentas Sejarah Peradaban Islam) ; 2) Dra.Hj.Sabriati,M.Pd. (Kiat Sukses Perempuan di Ranah Domestik dan Publik) ; 3) A.Mariattang, S.Sos. (Optimalisasi Peran Perempuan Politik di Sulawesi Selatan)
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dari peserta ke narasumber. Lumayan seru saat adegan tanya jawabnya,ada yang pro dan kontra tentang wanita yang berpolitik. Kalau saya sih sah-sah saja. Selama politik itu tidak dilakukan dengan cara licik. Menghalalkan segala cara dalam berpolitik.
Ini judul drama korea loh...dikatakan flower boy karena lelaki yang main di film ini cantik-cantik eh maksudnya cakep kayak bunga. Kalau tidak percaya langsung lihat saja dramanya. Drama sepanjang 16 episode ini diperankan oleh Park Sin Hye (Go Dok Mi) menceritakan seorang perempuan yang mempunyai trauma masa lalu. Karena traumanya itu dia mengurung diri di apartemennya, tidak mau bertemu dengan orang lain. Pekerjaannya sebagai editor buku. Segalanya dia lakukan dari apartemennya yang sempit. Nah kisahnya jadi menarik karena dia dikelilingi oleh lelaki tampan. Tetangga kamarnya lelaki tampan yang diperankan oleh Kim Ji Hoon (Oh Jae wook/Oh Jin Rak) *huaaaa uri oppa
Owh iya pemeran utama lelakinya bukan Kim Ji Hoon tapi Yoon Si Yoon (Enrique Geum) yang main di Baker King, itu loh yang jadi tak gu Masih ingat kan? yang penggemar drakor pasti tau deh orangnya. Kalau dia nih nanti jadian sama Go Dok Mi. Dia yang mulai menarik Go Dok Mi agar kembali ke dunia luar, sehingga tidak mengurung diri saja di apartemennya. Alur ceritanya lucu dan menggemaskan. Ada cinta dalam hati yang tak tersampaikan, sampai adegan lucu lainnya. Yuk dinonton. Saya rekomendasikan Drama ini loh.
